Perjuangan Abdul Muis ternyata tidak hanya berhenti sampai di situ. Bersama. dengan tokoh lainnya

Kutipan teks untuk soal nomor 13 s.d. 15.

Perjuangan Abdul Muis ternyata tidak hanya berhenti sampai di situ. Bersama. dengan tokoh lainnya, dia terus berjuang menentang penjajah Belanda. Pada tahun 1922 misalnya, ia memimpin anak buahnya yang tergabung dalam PPPB (Perkumpulan Pegawai Pegadaian Bumiputra) mengadakan pemogokan di Yogyakarta. Setahun kemudian, ia memimpin sebuah gerakan memprotes aturan. landrentestelsel (Undang-Undang Pengawasan Tanah) yang akan diberlakukan oleh Belanda di Sumatra Barat. Protes tersebut berhasil. Landrentestelsel pun urung diberlakukan.

Di samping itu, ia juga masih tetap memimpin harian Utusan Melayu dan Perobahan. Melalui kedua surat kabar tersebut ia terus melancarkan serangan. Oleh pemerintah Belanda tindakan Abdul Muis tersebut dianggap dapat mengganggu ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Pada 1926 Abdul Muis "dikeluarkan" dari wilayah luar Jawa dan Madura. Akibatnya, selama lebih kurang 13 tahun (1926-1939) ia tidak boleh meninggalkan Pulau Jawa.

Meskipun begitu, tidak berarti Abdul Muis berhenti berjuang. Ia kemudian mendirikan harian Kaum Kita di Bandung dan Mimbar Rakyat di Garut. Namun, kedua surat kabar tersebut tidak lama hidupnya.


13. Teks biografi memuat peristiwa yang dialami tokoh. Peristiwa yang dialami tokoh pada tahun 1926 yaitu . . . .

Jawab:

Tidak boleh meninggalkan Pulau Jawa 


14. Hal yang diceritakan dalam kutipan teks tersebut adalah . . . .

   A. keluarga tokoh

   B. pendidikan tokoh

   C. pencapaian tokoh

   D. perjuangan tokoh

   E. perlawanan tokoh

Pembahasan:

Hal yang diceritakan dalam kutipan teks tersebut adalah perjuangan tokoh.

Jawaban: D


15. Teks biografi memuat informasi penting dalam ceritanya. Sebutkan informasi penting yang terdapat dalam kutipan teks biografi tersebut!

Jawab:

Informasi penting dalam teks yaitu sebagai berikut. 

1. Abdul Muis memimpin pemogokan di Yogyakarta. 

2. Abdul Muis memimpin gerakan memprotes aturan landrentestelsel. 

3. Abdul Muis melancarkan serangan melalui harian Utusan Melayu dan Perobahan. 

4. Abdul Muis mendirikan harian Kaum Kita di Bandung dan Mimbar Rakyat di Garut. 

 ++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Posting Komentar untuk "Perjuangan Abdul Muis ternyata tidak hanya berhenti sampai di situ. Bersama. dengan tokoh lainnya"