Ia mengengkol motornya beberapa kali, menarik cuknya, tapi gagal. Ia menduga bensinnya habis

Kutipan cerpen untuk soal nomor 1 s.d. 3.

Ia mengengkol motornya beberapa kali, menarik cuknya, tapi gagal. Ia menduga bensinnya habis. Namun dugaannya ini bukanlah pilihan yang tepat, pilihan yang tepat tentu mesti dibarengi dengan solusi, dan solusinya adalah pergi ke pom bensin dan pergi ke pom bensin membutuhkan uang dan ia tidak punya uang. Akhirnya dugaan pertama ia tepis, dan kemudian ia beralih pada dugaan yang lain, bahwa ada kemungkinan motornya yang hampir setahun tidak diservis itu bermasalah pada businya yang kotor. Ia membongkarnya, membersihkan businya, kemudian memasangkannya kembali dan mengengkoinya kemudian. Brummm... brumm... brumm... motor itu terbatuk-batuk sesaat, kemudian mengerang panjang di tengah cuaca panas yang menyengat.

Ia tersenyum melihat motornya kembali menyala. Ia tersenyum karena terbayang pecahan uang dua puluh ribu keluar dari mesin ATM. Setelahnya ia akan makan di warung Mbok Badar: tempe garit, telur dadar, sambal bawang, lalapan bayam rebus, es teh manis, disantap pukul satu siang di tengah panas terik yang menguras kerongkongannya.


1. Tema cerita pendek dapat digunakan sebagai media inspirasi dalam menulis puisi. Apakah tema dalam kutipan cerpen tersebut?

Jawab:

Sosial


2. Cerita pendek memuat pesan yang dapat digunakan dalam menggubah menjadi puisi. Apakah pesan dalam kutipan cerpen tersebut?

Jawab:

Tetaplah berjuang dalam menjalani kehidupan. 


3. Puisi dapat dituliskan dari sebuah cerita pendek. Tuliskan puisi satu bait berdasarkan kutipan cerpen tersebut!

Jawab:

Sudah berulang kali ku engkol dirimu

 ++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Posting Komentar untuk "Ia mengengkol motornya beberapa kali, menarik cuknya, tapi gagal. Ia menduga bensinnya habis"