Frans Kaisiepo adalah seorang pencetus pemberontakan rakyat Biak melawan

Kutipan teks untuk soal nomor 1 s.d. 3.

Frans Kaisiepo adalah seorang pencetus pemberontakan rakyat Biak melawan pemerintah kolonial Belanda (1948) dan tahun 1948 ia menolak menjadi ketua delegasi Nederlands Niew Guinea ke KMB di negeri Belanda. Akibatnya Frans Kaisiepo dihukum (1954-1962). Setelah itu, ia mendirikan Partai Politik Irian yang menuntut penyatuan kembali Nederlands Nieuw Guinea dalam kekuasaan RI. Selain itu, ia membantu dan melindungi para pejuang Indonesia yang menyelusup ke Irian pada masa Trikora. Pada tahun 1964 Frans Kaisiepo diangkat menjadi Gubernur Propinsi Irian Jaya merangkap Ketua DPRD. Ia berusaha untuk memenangkan PEPERA, sehingga Irian Jaya bersatu kembali dengan Republik Indonesia 1969. Pada tahun 1973-1979 ia menjadi anggota MPR-RI. Ia meninggal 10 April 1979, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cenderawasih, Biak.

1. Teks biografi ditulis menggunakan kaidah bahasa Indonesia, salah satunya tanda baca. Bagaimana. penulisan tanda baca berupa tanda koma yang tidak tepat dalam kutipan teks tersebut?

Jawab:

Penggunaan tanda koma di depan kata ”sehingga” perlu dihilangkan. 


2. Teks biografi memuat pesan atas kisah tokoh yang diulas. Apakah pesan yang tersampaikan dari kutipan teks tersebut?

Jawab:

Berjuang dengan gagah berani tanpa kenal menyerah. 


3. Teks biografi disusun menggunakan kosakata baku. Tentukan arti kata "delegasi" dalam kutipan teks tersebut!

Jawab:

Delegasi/de·le·ga·si/ délegasi/ n 1 orang (orang) yang ditunjuk dan diutus oleh suatu perkumpulan (negara dan sebagainya) dalam suatu perundingan (musyawarah dan sebagainya); perutusan. 

 ++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Posting Komentar untuk "Frans Kaisiepo adalah seorang pencetus pemberontakan rakyat Biak melawan"