Wacana pemerintah mengganti e-toll dengan sistem MLFF mengkhawatirkan berbagai pihak terutama
Wacana penggantian sistem pembayaran jalan tol dari uang elektronik atau biasa dikenal dengan e-toll menjadi sistem tapa sentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) semakin nyata. Pemerintah dikabarkan akan memperkenalkan dan menguji coba MLFF pada pengujung tahun ini, lalu pada tahun depan sistem pembayaran nirsentuh itu mulai diterapkan secara penuh.
Multi Lane Free Flow (MLFF) yaitu proses pembayaran tol tanpa berhenti, itu berarti pengguna jalan tol tidak harus menghentikan kendaraannya di gerbang tol. Teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu Global Navigation Satelit System (GNSS) merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit. Teknologi ini membuat alat pembaca tidak perlu di setiap tempat karena memakai satelit, berbeda dengan radio frequency identification atau RFID. GNSS memakai alat yang dipasang di dalam mobil. Ketika kendaraan berada di gardu jalan tol, alat itu akan terbaca melalui sistem di satelit.
….
Wacana pemerintah mengganti e-toll dengan sistem MLFF mengkhawatirkan berbagai pihak terutama bank-bank yang menerbitkan e-money. Diperkirakan penggantian tersebut akan memengaruhi pengguna e-money. Penggunaan e-money menjadi berkurang dan berganti pada penggunaan MLFF. Berdasarkan teks tersebut, analisislah upaya bank swasta untuk mengatasi masalah tersebut!
Jawab:
a. Menambahan titik pembayaran di transportasi massal (kereta commuter, bus, angkutan umum) di seluruh Indonesia.
b. Penambahan outlet parkir berbasis e-money di berbagai wilayah di Indonesia.
c. Perluasan channel pembayaran menggunakan e-money di kawasan-kawasan wisata di Indonesia dan ekosistem-ekosistem lainnya.
d. Terus membangun kesadaran dan pemanfaatan transaksi e-money di berbagai merchant ritel, seperti supermarket, convenience store, dan restoran-restoran dengan berbagai program promosi menarik.
Posting Komentar untuk "Wacana pemerintah mengganti e-toll dengan sistem MLFF mengkhawatirkan berbagai pihak terutama"