Berdasarkan artikel di atas, mengapa hormon auksin merupakan pengendali dari proses terjadinya etiolasi

Perhatikan kutipan artikel berikut!

Etiolasi adalah suatu peristiwa pertumbuhan yang tak normal di mana tanaman tumbuh di tempat gelap tanpa adanya sinar matahari. Pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap tetapi kondisi tumbuhan lemah, batang tak kukuh, daun kecil, dan tumbuhan tampak pucat. Etiolasi menyebabkan tanaman memanjang lebih cepat dari biasanya yang diakibatkan kerja hormon pertumbuhan auksin. Fungsi hormon auksin ialah untuk membantu mempercepat proses pertumbuhan tanaman, baik itu pertumbuhan akar maupun batang tanaman. Selain itu hormon auksin juga membantu mempercepat proses perkecambahan, proses pembelahan sel, pemasakan buah, serta membantu mengurangi jumlah biji dalam buah. Hormon auksin memiliki sifat yang peka terhadap cahaya, artinya ketika terkena paparan cahaya "sinar matahari kinerja hormon ini bisa mengalami hambatan, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lambat, sedangkan ketika tak ada sinar matahari hormon auksin akan bekerja dengan aktif. Walaupun cepat pertumbuhannya, etiolasi menghasilkan tanaman dengan ruas batang yang panjang, rapuh, tipis, pucat karena kekurangan klorofil, dan mudah terserang infeksi berbagai penyakit.

Berdasarkan artikel di atas, mengapa hormon auksin merupakan pengendali dari proses terjadinya etiolasi?

Jawab:

Fungsi hormon auksin adalah untuk membantu mempercepat proses pertumbuhan tanaman, baik itu pertumbuhan akar maupun batang tanaman.

Hormon auksin memiliki sifat yang peka terhadap cahaya. Ketika tak ada sinar matahari atau cahaya, hormon auksin akan bekerja dengan aktif sehingga terjadi etiolasi yang menyebabkan batang tanaman memanjang lebih cepat dari biasanya. 

-------------------------------------------
Mari Kita Selalu Belajar Bareng di
qanda.id
Jangan Lupa Komentar dan Saran di
nanangnurulhidayat@gmail.com

Posting Komentar untuk "Berdasarkan artikel di atas, mengapa hormon auksin merupakan pengendali dari proses terjadinya etiolasi"