Bagaimanakah skema sistem pelaksanaan pembayaran cepat di ketiga negara tersebut
Perhatikan kalimat berikut!
Era Pembayaran Cepat dan Transformasi Digital
BI-FAST pada dasarnya adalah modernisasi dari SKNBI. BI-FAST akan bersanding dengan SKNBI dan GPN sebagai infrastruktur ritel di sisi back-end. Layanan transfer kredit dan debit SKNBI akan dialihkan ke BI-FAST secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan industri untuk tergabung ke ekosistem BI-FAST. Ke depan, SKNBI difokuskan untuk memproses transaksi cek dan bilyet giro (paper based).
....
Bagaimanakah skema sistem pelaksanaan pembayaran cepat di ketiga negara tersebut?
Jawab:
Skema Pembayaran Cepat di 3 Negara:
Indonesia (BI-FAST):
- Modernisasi SKNBI, berdampingan dengan SKNBI & GPN.
- Layanan kredit/debit SKNBI dialihkan bertahap.
- SKNBI fokus pada cek & bilyet giro.
- Biaya: BI ke PJP: Rp19/transaksi dan PJP ke nasabah: maks. Rp2.500/transaksi
India (IMPS):
- Diluncurkan 2010, memanfaatkan pengguna ponsel.
- PJP hubungkan rekening/dompet elektronik dengan nomor ponsel.
- Platform USSD menjangkau pengguna non-smartphone.
- Biaya bervariasi tergantung PJP.
Singapura (FAST):
- Diluncurkan 2014, untuk mengurangi penggunaan uang tunai & cek.
- Transfer dana via: Nomor ponsel, Email, Akun media sosial, Kartu identitas nasional
- Gratis transfer antar bank, biaya kecil untuk transfer luar negeri.
-------------------------------------------
Mari Kita Selalu Belajar Bareng di
qanda.id
Jangan Lupa Komentar dan Saran di
nanangnurulhidayat@gmail.com
Posting Komentar untuk "Bagaimanakah skema sistem pelaksanaan pembayaran cepat di ketiga negara tersebut"