Historiografi tradisional secara garis besar dibedakan menjadi historiografi tradisional masa Hindu

Historiografi tradisional secara garis besar dibedakan menjadi historiografi tradisional masa Hindu-Buddha dan historiografi masa Islam. Apa saja ciri penulisan sejarah pada periode Hindu-Buddha?

Jawab:

Berikut ciri penulisan sejarah pada periode Hindu-Buddha.

a. Karya penulisan yang dihasilkan merupakan terjemahan naskah Hindu dari India, seperti Mahabarata dan Ramayana yang diterjemahkan dalam parwa (karya prosa epos) Jawa Kuno. Buku keempat dari Mahabarata (Wirataparwa) merupakan buku pertama yang diselesaikan dan pertama dibacakan pada tahun 996 di hadapan penguasa Jawa Timur. 

b. Historiografi tradisional bersifat religiomagis. Istilah religiomagis berasal dari kata religi dan magis. Religi yaitu kepercayaan tentang adanya kekuatan di atas manusia. Magis bersifat menimbulkan kekuatan gaib serta dapat menguasai alam sekitar. Karya yang dihasilkan memberi peranan pada kekuatan supranatural beserta peristiwa-peristiwa yang ada di luar jangkauan manusia. Contoh karya historiografi yang bersifat religiomagis antara lain Aji Saka dan Bubuksah.

c. Kandungan isi penulisannya bersifat keratonsentris (istanasentris). Biasanya para penguasa kerajaan tradisional berusaha melegitimasi kekuasaannya dan mewariskan pengalaman kepada generasi penerusnya. Untuk hal itulah raja membutuhkan tulisan sejarah yang disusun oleh pujangga keraton sehingga muncul tulisan berupa kronik dan babad. Oleh karena pandangan hidup para pujangga masih diliputi rajasentris, maka karya yang dihasilkan pun bersifat keratonsentris. Para pujangga tersebut tidak hanya menulis peristiwa yang bersifat historis, tetapi juga mitologi untuk kebebasan raja. Contoh karya jenis ini antara lain Negarakertagama dan Pararaton. 

-------------------------------------------
Mari Kita Selalu Belajar Bareng di
qanda.id
Jangan Lupa Komentar dan Saran di
nanangnurulhidayat@gmail.com

Posting Komentar untuk "Historiografi tradisional secara garis besar dibedakan menjadi historiografi tradisional masa Hindu"