Dalam menghadapi masalah Irian Barat, Indonesia menempuh tiga bentuk perjuangan, yaitu diplomasi

Dalam menghadapi masalah Irian Barat, Indonesia menempuh tiga bentuk perjuangan, yaitu diplomasi, konfrontasi politik dan ekonomi, serta konfrontasi militer. Terangkan tindakan-tindakan yang dilakukan dalam konfrontasi politik pembebasan Irian Barat!

Jawab:

Berikut tindakan-tindakan yang dilakukan dalam konfrontasi politik pembebasan Irian Barat.

a. Kabinet Sukiman pada tahun 1951 menyatakan bahwa hubungan Indonesia dengan Belanda merupakan hubungan bilateral biasa, bukan hubungan Unie-Statuut. 

b. Pada tanggal 3 Mei 1956, pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo II diumumkan pembatalan hasil KMB. 

c. Pada tanggal 17 Agustus 1956, dibentuk Provinsi Irian Barat dengan ibu kotanya di Soasiu (Tidore) dan Zaenal Abidin Syah (Sultan Tidore) sebagai gubernurnya. Provinsi Irian Barat meliputi Irian, Tidore, Oba, Weda, Patani, dan Wasile. 

d. Tanggal 18 November 1957 di Jakarta diadakan rapat umum pembebasan Irian Barat. 

e. Pada tahun 1958, pemerintah menghentikan kegiatan-kegiatan konsuler Belanda di Indonesia. 

f. Pada tanggal 8 Februari 1960, dibentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat. 

g. Pada tanggal 17 Agustus 1960, diumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda. 

-------------------------------------------
Mari Kita Selalu Belajar Bareng di
qanda.id
Jangan Lupa Komentar dan Saran di
nanangnurulhidayat@gmail.com

Posting Komentar untuk "Dalam menghadapi masalah Irian Barat, Indonesia menempuh tiga bentuk perjuangan, yaitu diplomasi"