Bagaimana sikap Sri Sultan Hamengku Buwono XI setelah pembacaan Teks Proklamasi/Kemerdekaan 17

Bagaimana sikap Sri Sultan Hamengku Buwono XI setelah pembacaan Teks Proklamasi/Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Jawab:

Pada waktu Sri Sultan Hamengku Buwono IX dinobatkan menjadi raja Yogyakarta pada tahun 1940, beliau dengan tegas menunjukkan sikap nasionalismenya. Sikap tersebut diperkuat ketika tidak sampai tiga minggu setelah pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan Kerajaan Yogyakarta adalah bagian dari negara Republik Indonesia.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengirim ucapan selamat kepada Soekarno-Hatta sebagai presiden dan wakil presiden. Sejak awal kemerdekaan, Sri Sultan Hamengku Buwono IX banyak memberikan fasilitas bagi pemerintah RI yang baru terbentuk untuk menjalankan roda pemerintahan, misalnya markas ibu kota RI pernah berada di Yogyakarta atas saran beliau.

Pada waktu perang kemerdekaan, Sri Sultan Hamengku Buwono IX memberi bantuan logistik dan perlindungan bagi kesatuan-kesatuan TNI. Sri Sultan Hamengku Buwono IX pernah menolak tawaran Belanda yang akan menjadikannya raja seluruh Jawa setelah Agresi Militer Belanda II. 

-------------------------------------------
Mari Kita Selalu Belajar Bareng di
qanda.id
Jangan Lupa Komentar dan Saran di
nanangnurulhidayat@gmail.com

Posting Komentar untuk "Bagaimana sikap Sri Sultan Hamengku Buwono XI setelah pembacaan Teks Proklamasi/Kemerdekaan 17"